Kamis, 27 April 2017

SOAL DAN JAWABAN UTS BIMBINGAN KONSELING



UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Mata Kuliah                : Bimbingan Dan Konseling
Untuk kelas                 : Rabu, 08.50-10.30
Fakultas/jurusan          : Tarbiyah/PAI

Soal:
1.      Dalam uraian sejarahnya, perkembangan konseling di Indonesia maju dengan pesat. Mengapa demikian? Uraikan jawaban Anda!
2.      Mengapa dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah harus mengedepankan azas kerahasiaan? Jelaskan juga hubungannya dengan azas keterbukaan dan azas kesukarelaan!
3.      Jelaskan secara detail perbedaan teknik membantu individu dengan konseling individual antara teknik direktif konseling dan teknik non direktif konseling!
4.      Di dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, perlu dikenal dan dipahami karakteristik individual dari individu yang dibimbing, mengapa demikian? Jelaskan terlebih dahulu cara-cara dalam memahami individu dimaksud!
5.      Mengapa dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah mempunyai fungsi pemeliharaan dan pengembangan? Jelaskan lebih dulu maksud dan proses pelaksanaannya!




Jawaban:
1.      Secara umum dapat dijelaskan bahwa semakin pesatnya perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia dikarenakan: Pertama, oleh tuntutan yang kuat dari masyarakat serta pengaruh yang kuat dari kepercayaan terhadap individualisme dari masyarakat. Kedua, pada diri individu yaitu pada masa-masa kritis dalam tiap masa perkembangan individu, terutama masa remaja. Ketiga, pada kondisi luar individu seperti kondisi teknologi yang berkembang pesat, kondisi nilai-nilai demokratis, nilai-nilai humanistis versus nilai-nilai pragmatis (khusus sosial-ekonomi), dan lain-lain.
Namun adapun secara lebih khusus perkembangan bimbingan dan konseling berkembang pesat di Indonesia dikarenakan oleh beberapa faktor yang intinya mengacu pada permasalahan individu masing-masing, baik berhubungan dengan masalah pribadi maupun lingkungan.

2.      a. karena dalam azas kerahasiaan itu sangat dituntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Sebagian keberhasilan layanan banyak ditentukan oleh azas ini, sebab klien akan mau membukakan keadaan dirinya sampai dengan masalah-masalah yang sangat pribadi, apabila ia yakin bahwa konselor dapat menyimpan rahasia.
b. hubungan antara azas kerahasiaan dengan azas kesukarelaan sangat erat kaitannya dimana pada saat konselor sudah dapat memberi pengertian mengenai kerahasiaan datanya, maka klien akan dapat merasakan kesukaan dan kerelaan dalam mengikuti/menjalani layanan/kegiatan bimbingan konseling. Dan antara azas kerahasiaan dengan azas keterbukaan pun demikian memiliki keterkaitan/hubungan yang erat dimana saat seorang klien sudah merasa rela dan rahasianya akan dijaga oleh konselor, maka ia akan sangat terbuka kepada kepada si konselor dalam menceritakan masalah-masalah yang ia hadapi tanpa mengalami suatu kecemasan.

3.      Perbedaan antara teknik direktif konseling dengan teknik non direktif konseling:
Perbedaan di antara kedua teknik tersebut adalah dimana teknik direkif konseling merupakan teknik atau pendekatan dalam sebuah proses konseling yang mana konselor yang lebih dominan dalam berbicara (memberi solusi dalam memecahkan masalah). Jadi dalam teknik atau pendekatan ini konselor lebih banyak mengambil inisiatif dalam proses konseling, sehingga klien tinggal menerima apa yang dikemukakan oleh konselor. Dengan kata lain konselor lebih berperan dalam memecahkan masalah klien. Sedangkan teknik non direktif konseling merupakan teknik atau kegiatan dalam proses konseling yang mana klien lebih dominan dalam mencari pemecahan masalah. Dalam teknik atau kegiatan ini konselor hanya berperan sebagai pendorong dan pencipta situasi yang memungkinkan klien untuk bisa berkembang sendiri.

4.      a. Cara-cara dalam memahami karakteristik individual individu sebaiknya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau berbagai keterangan tentang individu yang bersangkutan, baik itu kelebihan dan kekurangan atau kekuatan dan kelemahan diri dari individu maupun lingkungan dari individu tersebut.
b. Di dalam proses pelaksanaan bimbingan dan konseling perlu sekali mengenal dan memahami karakteristik individual dari individu yang dibimbing. Ini dikarenakan dalam proses konseling pemahaman mengenai karakteristik individual dari individu itu sangat mendukung jalannya proses bimbingan dan konseling. Dari pemahaman mengenai karakteristik individual individu tersebut maka seorang konselor akan lebih mudah dalam menentukan tingkat pemahaman dan jenis bantuan yang akan diberikan terhadap klien.

5.      a. fungsi pemeliharaan dan pengembangan dalam bimbingan dan konseling merupakan layanan yang diberikan yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keseluruhan pribadinya secara lebih terarah dan mantap, terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
b. Di dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah mempunyai fungsi pemeliharaan dan pengembangan dikarenakan fungsi ini berfungsi memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini, seperti intelegensi yang tinggi, bakat yang istimewa, minat yang menonjol untuk hal-hal yang positif dan produktif, dsb. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan ini juga bukanlah sekedar mempertahankan agar hal-hal yang dimaksudkan tetap utuh, tidak rusak dan tetap dalam keadaan semula, melainkan juga mengusahakan agar bertambah baik, kalau dapat lebih indah, lebih menyenangkan, memiliki nilai tambah daripada waktu-waktu sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar